Catatan Etja

September 22, 2007

[Intermezzo] Cinta dan Waktu

Filed under: Daily Life — etja @ 3:06 pm

 Sedikit renungan,

bikin terharu bgt..

credit : .ern

Cinta dan Waktu
Oleh: Unknown

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah
berbagai macam benda-benda abstrak: ada
Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan
dan sebagainya. Mereka hidup
berdampingan dengan baik. Namun suatu
ketika, datang badai menghempas pulau
kecil itu dan air laut tiba-tiba naik
dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat
berusaha menyelamatkan diri. Cinta
sangat kebingungan sebab ia tidak dapat
berenang dan tak mempunyai perahu.

Ia berdiri di tepi pantai mencoba
mencari pertolongan. Sementara itu air
makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang
mengayuh perahu.

“Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak
Cinta.

“Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan,
“perahuku telah penuh dengan harta
bendaku. Aku tak dapat membawamu serta,
nanti perahu ini tenggelam.

Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di
perahuku ini.” Lalu Kakayaan cepat-cepat
mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian
dilihatnya Kegembiraan lewat dengan
perahunya.

“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak
Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira
karena ia menemukan perahu sehingga ia
tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai
ke pinggang dan Cinta semakin panik.

Tak lama lewatlah Kecantikan.

“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”,
teriak Cinta.

“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku
tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu
mengotori perahuku yang indah ini.”
sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali
mendengarnya.

Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu
lewatlah Kesedihan.

“Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,”
kata Cinta.

“Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku
ingin sendirian saja…” kata Kesedihan
sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin
naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba
terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik
ke perahuku!”

Cinta menoleh ke arah suara itu dan
melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu,
tepat sebelum air menenggelamkannya. Di
pulau terdekat, orang tua itu menurunkan
Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa
ia sama sekali tidak mengetahui siapa
orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada
seorang penduduk tua di pulau itu, siapa
sebenarnya orang tua itu.

“Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.”
kata orang itu.

“Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku
tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang
mengenalku pun enggan menolongku” tanya
Cinta heran.

“Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu
lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya
dari Cinta itu …”

12 Comments »

  1. iyah, terutama kalo cinta itu cuman sekedar kembang api. indahnya sekejap. hilang sejalan ledakan terakhir. ditinggal penonton bubar ke rumah masing-masing.

    sori. miserable mode gini 😀

    Comment by dina — September 26, 2007 @ 6:21 am

  2. meski setuju tapi klo nunggu waktu lama juga, tapi drpd terjebak dalam waktu mending bersabar

    Comment by fixshine — October 1, 2007 @ 1:10 pm

  3. wah, kreditnya kayaknya bukan ke ern, secara bukan dia yang bikin,,,

    dia cuma nemu forwardan orang di fs, yang dia forward lagi karena isinya indah

    Comment by matagede — October 3, 2007 @ 2:25 pm

  4. @dina : miserable nape mbak ?? ditolak mas masato 😛
    @bang sigit : wah2…kok jadi berbelit2 gtu bang 😀
    @ossa: yah credit untuk orang yg bikin juga d.. 😀

    Comment by etja — October 5, 2007 @ 12:17 pm

  5. aq baca di animonster lo
    dibikin kartunnya
    entah taun berapa itu

    Comment by namaewadina — October 8, 2007 @ 5:15 am

  6. huhuhu,,,,
    good good!

    Comment by jurezz — October 13, 2007 @ 8:24 am

  7. huhuu gara2 kamu aku begadang bikin doujin ampe sakit

    huhu ceritanya sedih pula

    eh met lebaran yah

    maapkan kalo ada salah (ada tah? XD)

    Comment by Apret — October 17, 2007 @ 2:52 pm

  8. wuakaka … wuakakaaaa…
    cinta memang tidak lekang oleh zaman untuk inspirasi.

    Mmm… mmm… mmm…
    sepertinya pernah baca tapi tokohnya bukan “Cinta”.

    Comment by Enade — October 20, 2007 @ 5:00 pm

  9. maknyus…nesa inget aku ga??temen seperjuangan di jakarta 🙂 ga nyangka anak padang ini memutar haluan jadi dokter..hehehe..

    Comment by kuthux — November 19, 2007 @ 6:02 am

  10. Biarlah waktu yang akan menjawab, Etja… 🙂

    Comment by andie wicaksono — December 11, 2007 @ 7:27 pm

  11. klo temanya tg Cinta aja past banyak komennya. nice..

    Comment by elvy — January 19, 2008 @ 4:22 am

  12. Kekayaan bikin cinta seakan bisa dibeli.
    Kegembiraan membuat cinta terabaikan.
    kecantikan tak ada arti tampa cinta.
    kesedihan semakin memperburuk cinta.
    Sang waktu menyadarkan arti cinta yang seutuhnya.
    melalui waktu kita sadar cinta itu tulus, ada dan tiada.
    cinta…………..
    secuil kata buat sebongkah hati……..
    sedikit huruf dengan sejuta makna….
    biarkan ia selalu bersemayam dalam diri hingga..
    sang waktu berhenti bernyanyi.
    dessyandry@yahoo.co.id

    Comment by dessy — May 30, 2008 @ 6:32 pm


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a reply to matagede Cancel reply

Blog at WordPress.com.